Nada sinis: menggambarkan suasana hati yang kurang senang. Tekanan suara agak rendah dan perlahan, iaitu bersesuaian dengan puisi yang bertemakan hal yang tidak disukai atau kurang dipersetujui. • Nada protes: menggambarkan suasana hati yang penuh pertentangan atau pemberontakan. Tekanan suara lebih tinggi dan pantas. Sesuai untuk puisi yang bertemakan ketidakadilan dan ketajaman. nada dan suasana terkait dengan makna dan pilihan kata-kata yang digunakan penyair. Nadaprotes: menggambarkan suasana hati yang penuh pertentangan atau pemberontakan. Tekanan suara lebih tinggi dan pantas. Sesuai untuk puisi yang bertemakan ketidakadilan dan ketajaman.. Puisi tersebut disampaikan dengan nada protes. Hal ini terlihat pada kalimat di baris keempat dan kelima mengenai pertanyaan tentang mengapa mereka dibunuh Nadamengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca. 145 majas aliterasi dan contohnya; Pengertian latar cerita macam macam fungsi serta contoh lengkap kumpulan 50 contoh soal teks fabel dan kunci jawaban bahasa indonesia kelas vii. Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi. Nadadan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya. √Pengertian Suasana dalam Teks Puisi Bahasa Indonesia Suasana merupakan unsur dalam pemikiran dan perasaan penyair yang mampu membuat suatu suasana terhadap pembaca atau pendengar setelah membaca apa penyebab tv tidak mau nyala tapi lampu power hidup. Puisi adalah karya sastra yang syarat dengan bahasa yang indah. Puisi juga memiliki rima, irama, dan bait yang secara fisik terlihat. Puisi juga dapat dikatakan sebagai karya yang penuh makna buah hasil pemikiran, perasaan, dan ungkapan dari penyair. Makna puisi dapat dipahami oleh pembaca dengan cara membaca secara detail dan penghayatan yang mendalam. Puisi merupakan karya sastra yang dibangun dari dua unsur yaitu unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik dalam puisi meliputi 5 unsur yaitu diksi, pengimajinasian, kata konkret, bahasa figuratif, versifikasi, dan tata wajah. Unsur batin puisi terdiri dari 4 unsur antra lain tema sense, perasaan penyair feeling, nada tone, dan amanat intention. Penjelasan lebih detail terkait unsur batin puisi antara lain sebagai berikut. 1. Tema sense Sebuah puisi harus mempunyai gagasan pokok pemikiran. Gagasan ini akan menjadi kerangka bagaimana puisi itu akan dibangun. Puisi setidaknya memiliki 5 jenis tema puisi yaitu 1 ketuhanan, 2 kemanusiaan, 3 kebangsaan, 4 keadilan sosial, dan 5 kedaultan rakyat Waluyo, 1987115. 2. Perasaan feeling Puisi merupakan sebuah wujud ekspresi dari seorang penyair. Ekspresi tersebut dapat berupa kerinduan, kegelisahan, pengagungan kepada Tuhan, kepada alam, atau kepada kekasih. Feeling juga dapat menjadi ciri latar psikologi, sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan sang penyair. Perasan penyair tersebut nantinya akan mempengaruhi bahasa yang digunakan misalkan tentang alam maka bahasa yang digunakan akan cenderung bermakna keindahan alam. 3. Nada tone Nada dalam puisi memuat sebuah sikap bagaimana puisi itu dibacakan bernada apakah merupakan sebuah nasehat, kritik, sindiran, ejekan, atau cerita. Nada tersebut nantinya akan dirasakan oleh pembaca setelah membaca puisi yakni adanya perubahan suasana tertentu pada pembaca. Nada kritik dapat menimbulkan suasana pemberontakan, nada sindiran mengakibatkan rasa malu, nada ejekan dapat menimbulkan kemarahan dan lain sebagainya. 4. Amanat intention Sama halnya dengan karya sastra lain, puisi juga mengandung amanat sekalipun dengan bahasa yang lebih ringkas. Amanat tersirat pada kata – kata atau pun tema. Puisi sebagai karya sastra yang subjektif dapat menimbulkan lebih banyak amanat dari sisi pembaca bahkan dari pada apa yang hendak disampaikan oleh penyair. Amanat memuat tujuan mengapa penyair membuat puisi tersebut. Amanat juga dapat diartikan sebagai makna karya sastra yang berhubungan dengan seseorang, konsep, dan situasi pengimajinasian puisi. Empat unsur batin puisi inilah yang membangun puisi dari dalam. Bagaimana pokok pemikiran puisi, pengekspresianya, cara membacanya, dan penyampaian amanatnya. Sumber Waluyo, H. J. 1987. Teori dan apresiasi puisi. Jakarta Erlangga. » 04 Mar, 2012 Nada dan Suasana dalam Puisi- Dalam menulis puisi, penyair mempunyai sikap tertentu terhadap pembaca apakah dia ingin bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Adapun suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Suasana merupakan akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca. Nada dan suasana puisi saling berhubungan. Nada puisi menimbulkan suasana tertentu terhadap pembacanya. Nada duka yang diciptakan penyair dapat menimbulkan suasana iba di hati pembaca. Nada kritik yang diberikan penyair dapat menimbulkan suasana penuh pemberontakan bagi pembaca. Nada religius dapat menimbulkan suasana khusyuk. PadaMu Jua Aku manusia Punya rasa Rindu rupa Di mana engkau Rupa tiada Suara sayup Hanya kata merangkai hati ……… Karena sikap para penyair terhadap Tuhan pada saat itu berbeda, maka perasan yang dihasilkan juga berbeda. Rasa ketuhanan dalam “doa” penuh kepasrahan dan kekhusyuan. Dalam “Padamu Jua”rasa ketuhanan penuh dengan keraguan, penasaran, dan kekecewaan. Nada dan Suasana Dalam menulis puisi, penyair memiliki sikap tertentu terhadap pembaca apakah ia ingin bersikap menggurui, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. 20 Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Sering kali puisi bernada santai karena penyair bersikap santai kepada pembaca. Jika nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca, maka suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu atau akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Jadi, nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya. Nada duka yang diciptakan penyair dapat menimbulkan suasana iba hati penyair. Nada kritik yang diberikan penyair dapat menimbulkan suasana penuh pemberontakan bagi pembaca. Berikut merupakan contoh puisi aku-lirikdengan melibatkan nada dan suasana. Menyesal Pagiku hilang sudah melayang, Hari mudaku sudah pergi, Sekarang petang datang membayang, Batang usiaku sudah tinggi, Aku lalai di pagi hari, Beta lengah di masa muda, Kini hidup meracun hati, Miskin ilmu, miskin harta. ………. Ali Hasjmy, 1954 Dalam puisi ini penyair mensugesti pembaca untuk tidak mencontoh sosok tokoh aku-lirik yang dikisahkan dalam puisi ini. Sosokaku-lirikpada bait-bait puisi “Menyesal” memperdalam nada dan suasana yang menyiratkan agar pembaca tidak menyia-nyiakan waktu untuk terus berkarya. 21 Amanat yang hendak disampaikan penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi itu. Tujuan/amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat dibalik kata-kata yang disusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan. Puisi yang mengandung amanat harus sesuai dengan tema yang dikehendaki. Namun, dalam merumuskan amanat itu tema harus dilengkapi dengan perasaan dan nada yang dikemukakan penyair. Contohnya tema ketuhanan akan mengandung amanat yang berbeda karena penyair memiliki perasaan, nada, dan suasana hati yang berbeda pula. Tema berbeda dengan amanat. Tema berhubungan dengan arti karya sastra, sedangkan amanat berhubungan dengan makna karya sastra. Arti karya sastra bersifat lugas, objektif, dan khusus. Makna karya sastra bersifat kias, subjektif dan umum. Makna berhubungan dengan orang perorangan, konsep seseorang, dan situasi saat penyair mengimajinasikan karyanya. Rumusan tema harus obyektif dan sama untuk semua pembaca puisi, namun amanat sebuah puisi dapat bersifat interpretatif, artinya setiap orang memiliki penafsiran makna yang berbeda dengan yang lain. Contoh dalam puisi-puisi protes sosial, makna karya sastra yang tinggi sering dibungkus dengan wujud pengucapan bahasa yang kasar atau berlebih-lebihan. Kritik yang diberikan dalam puisi protes bertujuan untuk memperbaiki kehidupan. Karya-karya protes sering pula begitu lembut, walaupun tujuan yang dikemukakan adalah kritik yang cukup keras, namun dibungkus dengan wujud pengucapan bahasa yang lembut dan halus. Hanya pembaca yang benar-benar merenung secara mendalam yang mampu menangkap maksud puisi seperti itu. Misalnya, puisi-puisi Goenawan Mohamad, Subagio Satro Wardoyo, dan Abdul Hadi adalah puisi lembut yang bertujuan memberikan kritik yang cukup keras. 22 Sajak-sajak cinta Rendra juga mengandung amanat yang berhubungan dengan perasaan cinta luhur. Saling menghargai antara dua kekasih merupakan landasan lestarinya cinta mereka. Cinta tersebut bukan dorongan jasmani dan nafsu seksual belaka, namun merupakan panggilan Tuhan. Sebab itu, percintaan masa remaja harus diteruskan ke jenjang perkawinan untuk meningkat martabat kemanusian. Berikut merupakan contoh puisi aku-lirikdengan melibatkan amanat yang terdapat pada puisi “PadaMu Jua”karya Amir Hamzah. Padamu Jua Habis kikis Segala cintaku hilang terbang Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu Kaulah kandil kemerlap Pelita jendela di malam gelap Melambai pulang perlahan Sabar, setia selalu Satu kekasihku Aku manusia Punya rasa Rindu rupa Di mana engkau Rupa tiada Suara sayup Hanya kata merangkai hati Engkau cemburu Engkau ganas Mangsa aku dalam cakarmu Bertukar tangkap dengan lepas 23 Nanar aku gila sasar Sayang berulang padamu jua Engkau pelik menusuk ingin Serupa dara di balik tirai Kasihmu sunyi Menunggu seorang diri Lalu waktu–bukan giliranku Matahari–bukan kawanku Amir hamzah Nyanyi Sunyi Padamu Juaadalah puisi yang mengisahkan tentang pertemuan dua orang kekasih yang telah lama terpisah, yaitu antaraaku lirikdengan kekasihnya. Puisi ini menerangkan tentang sebuah pertemuan yang abadi, yaitu setelah kematian aku kembali aku padamudalam baris ini menerangkan bahwa aku lirikmerasakan bahwa ia tidak bisa menghindar dari kekasihnya, cinta itu sampai habis terkikis oleh masa dan hilang terbang ke tempat yang antah-berantah,aku liriktetap tidak bisa melepaskan diri dari kekasihnya. Dalam puisi ini kekasih yang dimaksud adalah Tuhanaku lirik yang selalu mencintainya walupunaku liriktelah berpaling dari-Nya. Bahkan untuk menguatkan keteguhan cinta kekasih aku lirik tersebut, Amir Hamzah menambahkanseperti dahulu. Ini menandakan bahwa memang cinta yang diberikan oleh kekasih aku liriktidak dapat berubah dan dirasakanaku lirikketika ia melakoni “pulang kembali” tersebut. Amanat dalam puisi ini manusia harus berjalan menuruti jalan yang ditunjukkan jalan oleh Tuhan dan selalu berusaha dekat dengan-Nya. Dalam puisi yang baik harus ada yang disebut dengan suasana. Apa itu suasana dalam puisi? Yuk kenali pengertian dan cara menentukannya. Secara umum, suasana dalam puisi merupakan keadaan jiwa pembaca setelah membaca sebuah puisi. Contoh suasana puisi antara lain gembira, bahagia, sedih, haru, gelisah, bimbang, semangat, tenang, pasrah, khusyuk, sepi, dan bimbang. Contoh Rumahku IstanakuKarya Syufrida Rumahku istanaku adalah tempat terindah Rumahku adalah tempat yang selalu kurindu Aku selalu merasa nyaman dan tenang di rumahku Suasana dalam puisi berjudul rumahku istanaku di atas adalah senang atau menyenangkan. Mengapa? Sebab dalam puisi tersebut dapat diketahui bahwa ingin menyampaikan rumah yang nyaman dan tenang untuk hidup. Baca juga Cara Membaca Puisi Tanpa Menggunakan Teks Setelah membaca puisi, seringkali perasaan kita jadi terpengaruh oleh isinya baik rasa sedih, marah, atau bersemangat. Puisi yang baik senantiasa mampu meninggalkan kesan mendalam bagi perasaan pembaca. Misalnya, sebuah puisi cinta yang membuat hatimu menjadi berbunga-bunga atau puisi kritik sosial yang membuat perasaan kemanusiaanmu tersentuh. Itulah yang disebut sebagai suasana, yaitu keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Dengan kata lain, suasana merupakan akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Suasana ialah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Contoh analisis suasana dalam puisi InginSapardi Djoko DamonoAku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkan kayukepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan isyarat yang tak sempat disampaikan awankepada hujan yang menjadikannya tiadaPuisi di atas merupakan ungkapan cinta seseorang kepada kekasihnya. Dapatkan kalian merasakan bagaimana perasaan seseorang istri ketika suaminya menyatakan kerelaannya untuk berkorban, seperti pengorbanan kayu kepada api?Kalian diajak membayangkan bagaimana perasaan seseorang istri ketika suaminya menyatakan kesediaannya berkorban seperti pengorbanan awan yang musnah demi menjadi hujan? Benar. Siapa pun perempuan yang menjadi istri lelaki itu akan merasakan perasaan yang romantis, merasa disayangi, dan terlindungi. Perasaan kalian yang terasa setelah membaca puisi di atas itulah yang dinamakan suasana. Tema adalah ide dasar yang mendasari sebuah tulisan, termasuk puisi. Tema puisi menjadi inti dari makna atau pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Meskipun bahasa yang digunakan dalam puisi cenderung bermakna konotatif, tetapi tema puisi salah satunya dapat dirunut dengan menggunakan kata-kata kunci dalam puisi tersebut. Tema puisi akan sangat menentukan penyair dalam memiih kata-kata yang digunakan dalam puisi Aku Ingin karya sapardi Djoko Damono di atas tema puisinya adalah tentang cinta. Tema ini dapat dengan mudah ditemukan karena pengulangan kalimat “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana’ sebanyak dua kali. Sementara itu, tema puisi Sajak Anak Muda’, adalah pendidikan. Tema ini dapat ditemukan dari penggunaan katakata yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan seperti ilmu hukum, filsafat, logika, serta istilah pendidikan seperti pendidikan, pengetahuan, sekolah dan ujian.

nada dan suasana dalam puisi