viABSTRAK Pius Hutomo Putro Aprilianto. 2020. Analisis kualitas dua buku ajar fisika kelas x pada materi gerak lurus beraturan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas buku Fisika untuk SMA/MA Kelas X kurikulum 2013 karangan Marthen dan buku Fisika SMA/MA Kelas X kurikulum 2013 karangan Bambang Ruwanto. Kualitas ditinjau dari IpaGerak will sometimes glitch and take you a long time to try different solutions. LoginAsk is here to help you access Ipa Gerak quickly and handle each specific case you encounter. Furthermore, you can find the "Troubleshooting Login Issues" section which can answer your unresolved problems and equip you with a lot of relevant information. ModulPraktikum Fisika Dasar ini menjadi acuan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri FTI UNISSULA dalam melaksanakan praktikum berdasarkan mata kuliah yang telah ditempuh sebelumnya, yaitu Fisika Dasar . Pembahasan pada modul ini meliputi gerak lurus beraturan, kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat, gerak jatuh bebas, hukum newton kedua Padabab ini, kita akan mempelajari mengenai dasar-dasar fisika dari gerak sepanjang garis lurus atau disebut gerak satu dimensi. Dimana suatu objek (mobil balab, lempeng tektonik, sel darah, ataupun objrk lainnya) bergerak sepanjang sumbu tunggal. Titik acuan adalah suatu titik yang dianggap tidak bergerak. MAKALAH GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Fiska. Disusun Oleh: Siska Restika Imay Agustiani Ahid Pebriadi Bayu Purnama Yudis X3 SMA NEGERI 1 BANTARUJEG 2015. KATA PENGANTAR. Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan kepada kami sehingga makalah yang berjudul Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dapat diselesaikan tepat pada apa penyebab tv tidak mau nyala tapi lampu power hidup. Uploaded byIvander Gultom 75% found this document useful 12 votes10K views11 pagesDescriptionmakalahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsODT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document75% found this document useful 12 votes10K views11 pagesMakalah Gerak LurusUploaded byIvander Gultom DescriptionmakalahFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. PAPER FISIKA DASAR “GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN” Disusun Oleh Prodi Ilmu Gizi Karyawan UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN TAHUN AKADEMIK 2017 – 2018 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tumpu tempat pengamat. Dan macam-macam gerak dibagi menjadi 2 dua, yaitu berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan lintasan serta percepatannya. Berdasarkan lintasan dan percepatannya gerak lurus beraturan termasuk didalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari jarang sekali kita menemui benda atau sesuatu yang benar-benar bergerak lurus beraturan. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatan selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arahkecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasa lurus dengan kelajuan konstan. Misalnya kita dapat mengendarai sepeda motor dalam waktu tertentu dengan kelajuan tetap kecepatan tetap tetapi tidak mungkin kita bergerak dengan jalur yang sangat lurus. Kita dapat menggerakkan suatu benda pada lajur atau kecepatan yang sangat lurus namun kemungkinan kelajuannya tidak berubah adalah sangat kecil. Ketika suatu benda melakukan gerak lurus beraturan, kecepatan benda sama dengan kecepatan rata-rata. BAB II PEMBAHASAN Gerak Lurus Beraturan Gerak lurus adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus. Gerak Lurus dibedakan menjadi 2, yaitu gerak lurus beraturan GLB dan Gerak lurus berubah beraturan. Gerak lurus beraturan GLB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap / konstan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah. Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan. Pada gerak lurus beraturan GLB kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh besarnya sama. Rumus Gerak Lurus Beraturan GLB Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut Keterangan v = kecepatan m/s s = perpindahan m t = waktu s Grafik hubungan waktu dan jarak pada GLB Jika posisi benda mula-mula di s0, setelah waktu t, posisinya menjadi Keterangan s0 = posisi mula-mula / awal Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan dan Pembahasannya 1. Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit b. posisi mobil dari gerbang jalan tol Penyelesaian jarak mula-mula s0 = 5 km kecepatan v = 90 km/jam waktu t = 20 menit = 1/3 jam a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit s = v. t = 90 km/jam.1/3 jam = 30 km b. posisi mobil dari gerbang jalan tol s = s0 + = 5 + 30 = 35 km 2. Sebuah mobil melaju di lintasan lurus dengan kecepatan 50 km/jam. Berapakah jarak yang ditempuh mobil tersebut jika waktu tempuhnya 30 menit? Pembahasan v= 50 km/jam. t= 30 menit atau jam s jarak tempuh s = s = 50 x s = 25 km Jadi, setelah 30 menit dan dengan kecepatan 50 km/jam, mobil tersebut telah menempuh jarak 25 km. 3. Sebuah kereta cepat berada 2 km dari stasiun. Kereta tersebut bergerak meninggalkan stasiun dengan kecepatan tetap 80 km/jam. Pada jarak berapakah kereta itu dilihat dari stasiun setelah 15 menit? Pembahasan v= 80 km/jam. t= 15 menit atau jam. s0= 2 km. s jarak tempuh s = s0 + s = 2 + 80 x s = 2 + 20 s = 22 km Jadi, setelah 15 menit, kereta berada 22 km dari stasiun. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Konsepsi Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Gerak lurus berubah beraturan GLBB adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif. Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini, perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan v dan waktu t sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat. Keterangan vo = kecepatan awal m/s vt = kecepatan akhir m/s a = percepatan t = selang waktu s Perhatikan bahwa selama selang waktu t, kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata dan dapat disederhanakan menjadi S = jarak yang ditempuh seperti halnya dalam GLB gerak lurus beraturan besarnya jarak tempuh juga dapat dihitung dengan mencari luasnya daerah dibawah grafik v - t Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan GLBB yang ketiga. Contoh-Contoh GLBB a. Gerak Jatuh Bebas Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal vo = nol. Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi a = g besar g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2 Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi s jarak menjadi h ketinggian dan vo = 0 serta percepatan a menjadi percepatan gravitasi g. Coba kalian perhatikan rumus yang kedua. Dari ketinggian benda dari atas tanah h dapat digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah atau mencapai ketinggian tertentu. Namun ingat jarak dihitung dari titik asal benda jatuh bukan diukur dari permukaan tanah. sebagai contoh Sebuah balok jatuh dari ketinggian 120m berapakah waktu saat benda berada 40 m dari permukaan tanah? jawab h = 120 - 40 = 80 m t = 4 s b. Gerak Vertikal ke Atas Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum h max, bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol Vt = 0. Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas. Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat a = - g dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol. Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan vo = kecepatan awal m/s g = percepatan gravitasi t = waktu s vt = kecepatan akhir m/s h = ketinggian m c. Gerak Vertikal ke Bawah Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif. Contoh Soal Gerak Lurus Berubah Beraturan 1 Sebuah bola dilemparkan vertikal ke bawah dari sebuah gedung dengan kecepatan awal 10m/s dan jatuh mengenai tanah dalam waktu 2 detik. Tentukanlah tinggi bangunan tersebut! Jawab Dik vo = 10 m/s dan t = 2s, dit h = ? Penyelesaian h = + = + = 20 + = 20 + 20 = 40 Jadi, tinggi bangunan tersebut adalah 40m 2 Sebuah truk bergerak dengan kecepatan awal 8m/s, tepat pada jarak 4m di depan truk terdapat lampu merah. Agar truk dapat berhenti tepat di garis aman dalam waktu 4 detik, tentukan besar percepatan yang diperlukan! Jawab Dik vo = 8m/s, s = 4m Dit a = ? Penyelesaian Vt = vo + at 0 = 8 + 0 = 8 + 4a -4a = 8 a = 8/-4 a = -2 Jadi, truk tersebut harus dipercepat -2m/s2 atau diperlambat 2m/s2 3 Sebuah batu dilemparkan vertikal ke atas dan kembali pada titik awal setelah 4 detik. Tentukanlah tinggi maksimum dan kecepatan awal batu tersebut! Jawab Dik t = 4s, g = 10m/s2 Dit vo = ? Penyelesaian Waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke posisi awal adalah 4 detik, berarti waktu yang dibutuhkan dari titik tertinggi ke titik awal adalah 2 detik. Ingat bahwa ketika berada di titik tertinggi kecepatan benda adalah 0, sehingga vo untuk kembali ke posisi awal adalah nol. vo = 0 h = + h = + h = 20m Jadi, tinggi maksimum yang dicapai benda adalah 20m. Selanjutnya, kita tentukan kecepatan awal batu tersebut. Kita gunakan persamaan gerak saat bsatu dilempar ke atas, pada ketinggian maksimum vt = 0. Vt = vo – gt → tanda negative karena benda bergerak melawan gravitasi 0 = vo – 0 = vo – 20 Vo = 20 Jadi, kecepatan awal batu tersebut adalah 20m/s. BAB III PENUTUP Kesimpulan Gerak lurus beraturan ialah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap atau tanpa percepatan sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Gerak lurus berubah beraturan GLBB adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Jadi bisa disimpulkan seperti bagan dibawah ini DAFTAR PUSTAKA Kanginan Marthen , 2007, Fisika 1 Untuk SMA kelas X , Jakarta Erlangga Al Irsyad, Irmawati Amir, Muhammad Rizal Fahlepy*, Novelita Tabita Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar 2015 Abstrak. Telah dilakukan praktikum Gerak Lurus Beraturan GLB. Praktikum ini dilakukan agar kita dapat mengetahui besar jarak dan perpindahan suatu materi, dapat menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata yang dicapai suatu materi, dapat menganalisis grafik hubungan antara posisi dan waktu, serta dapat memahami karakteristik benda yang bergerak lurus beraturan. Dan tentunya dalam melakukan praktikum ini, kita mengaitkan dengan teori-teori yang ada yang diambil dari beberapa referensi. Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya berubah terhadap suatu titik acuan tertentu. Perubahan letak benda dapat dilihat dengan membandingkan letak benda tersebut terhadap suatu titik acuannya. Apabila titik-titik yang dilalui oleh suatu benda dihubungkan dengan garis, maka garis itu disebut lintasan. Jika lintasan tersebut berbentuk garis lurus, maka gerak benda disebut gerak lurus. Hasil dari percobaan ini, setiap kecepatan pada kegiatan satu sudah pasti berbeda dari tiap lintasan, karena semakin panjang lintasan x dan waktu yang diperlukan menandakan bahwa kecepatan yang dihasilkan semakin besar. Begitupun sebaliknya, jika semakin pendek lintasan x dan waktu yang diperlukan besar menandakan bahwa kecepatan yang dihasilkan semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan benda berbanding lurus dengan jarak yang dilaluli benda dan berbanding terbalik dengan waktu tempuh benda. Kata kunci Gerak lurus beraturan, jarak, kecepatan, kelajuan, perpindahan. RUMUSAN MASALAH Bagaimana cara menentukan besar jarak dan perpindahan? Bagaimana cara menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata? Apa hubungan antara posisi dan waktu pada benda yang bergerak lurus beraturan? Bagaimana karakteristik benda yang gerak lurus beraturan? TUJUAN Mahasiswa dapat menentukan besar jarak dan perpindahan. Mahasiswa dapat menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata. Mahasiswa dapat menganalisis grafik hubungan antara posisi dan waktu t pada benda yang bergerak lurus beraturan GLB. Mahasiswa dapat memahami karakteristik benda yang bergerak lurus beraturan GLB. TEORI SINGKAT Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatu titik acuan. Benda yang bergerak akan melalui lintasan dengan panjang tertentu dalam waktu tertentu. Panjang total lintasan yang dilalui disebut jarak, sedangkan besar perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut perpindahan. Jarak adalah besaran scalar, sedangkan perpindahan adalah besaran vector. Benda dikatakan bergerak lurus beraturan GLB jika benda tersebut bergerak pada lintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga percepatannya nol. Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi setiap saat atau dalam bentuk matematis dituliskan; v rata-rata = x / t …. 1 Sedangkan kelajuan adalah besar jarak tempuh persatuan waktu atau dalam bentuk matematis dituliskan v = x/t …. 2 Ket v rata-rata = kecepatan m/s v = kelajuan m/s x = jarak m x = perubahan posisi atau perpindahan m t = selang waktu s METODE EKSPERIMEN Alat dan Bahan Meteran 1 buah Stopwatch 1 buah Tabung GLB 1 buah Statif 1 buah Alat tulis menulis Identifikasi Variabel Kegiatan 1. Pengukuran jarak, perpindahan dan waktu tempuh Variabel kontrol jarak m Variabel manipulasi kecepatan m/s Variabel respon waktu s Kegiatan 2. Pengukuran jarak tempuh dan waktu tempuh pada Gerak Lurus Beraturan Variabel kontrol jarak m Variabel manipulasi ketinggian gantungan cm Variabel respon waktu s Defenisi Operasional Variabel Jarak adalah panjang lintasan yang akan dilalui yang diukur menggunakan meteran dengan satuan m. Kecepatan adalah perubahan posisi setiap saat yang dihitung dengan cara perpindahan dibagi dengan waktu tempuh dengan satuan m/s. Kelajuan adalah besar jarak tempuh persatuan waktu yang dihitung dengan cara jarak dibagi dengan waktu tempuh dengan satuan m/s. Waktu diukur dengan menggunakan stopwatch dengan satuan sekon s. Prosedur Kerja Kegiatan 1. Pengukuran jarak, perpindahan dan waktu tempuh Dibuat tiga titik yaitu A, B, C, D yang sehingga terbentuk sebuah persegi panjang. Kemudian diukur panjang lintasan setiap antara dua titik tersebut dan digunakan meteran yang tersedia. Siapkan 4 orang teman sebagai objek yang akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Untuk orang pertama, berdiri di titik A lalu berjalan menuju titik B. Pada saat bersamaan diukur waktu untuk menempuh lintasan dari A ke B. Lalu lakukan hal yang sama untuk lintasan dari A ke B ke C ke D. Lakukan setiap kegiatan tersebut sebanyak 3 kali untuk setiap orang. Dan lanjutkan untuk orang kedua, ketiga dan keempat. Setelah itu dicatat hasilnya dalam tabel hasil pengamatan. Kegiatan 2. Pengukuran jarak tempuh dan waktu tempuh pada Gerak Lurus Beraturan Diambil tabung GLB dan statif untuk menggantungkan salah satu ujung tabung. Ditandai minimal 4 sebagai titik A, B, C, dan D pada tabung diupayakan memiliki selang yang sama. Lalu tentukan/ukur panjang lintasan dari dasar tabung 0 cm ke titik A, ke titik B, ke titik C, dank e titik D. Gantungkan salah satu ujung tabung pada statif pada ketinggian tertentu, mulainya dari ketinggian sekitar 5 cm dari dasar/alas. Kemudian angkat ujung tabung yang satunya, agar gelembung dalam tabung berada di ujung yang terangkat. Diturunkan ujung tadi sampai di dasar/alas sehingga gelembung akan bergerak ke atas, ukur waktu yang diperlukan gelembung untuk sampai di titik A mulai dinyalakan stopwatch ketika gelembung tepat melintasi pada posisi 0 cm pada tabung, lakukan 3 kali pengukuran untuk setiap jarak tempuh. Diulangi langkah 4, 5, dan 6, dengan jarak tempuh yang berbeda dari O ke titik B, ke C, dan ke titik D. Dicatat hasil pengamatan dalam tabel hasil pengamatan. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA Hasil Pengamatan NST Meteran = 0,1 cm KM = 0,05 cm = 0,001 m = 0,0005 m NST Stopwatch = 0,1 s KM = 0,1 s NST Tabung GLB = 0,1 cm KM = 0,05 cm KM = Kesalahan Mutlak Kegiatan 1 Tabel 1. Hasil Pengukuran jarak, perpindahan dan waktu tempuh Kegiatan 2 Tabel 2. Hasil Pengukuran jarak tempuh dan waktu tempuh pada GLB Analisis Data Pada bagian analisis hasil pengukuran beserta ketidakpastian praktikum Gerak Lurus dapat di download melalui link berikut PDF WORD PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan yang kami peroleh, pada tabel dan grafik pengamatan diatas dengan melakukan percobaan tentang gerak lurus beraturan. Bergerak lurus beraturan GLB jika benda tersebut bergerak pada lintasan garis lurus dengan memiliki kecepatan yang kosntan sehingga percepatan yang dimilikinya adalah nol. Pada praktikum ini bertujuan untuk dapat menentukan besar jarak dan perpindahan, dapat menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata, dapat memhami cara menganalisis grafik hubungan antara posisi dan waktu, serta dapat memahami karakteristik benda yang bergerak lurus beraturan GLB. Pada kegiatan 1, dimana diharuskan membuat lintasan berbentuk persegi panjang dengan menggunakan meteran untuk mengukur jarak dan perpindahan serta stopwatch untuk mengukur waktu tempuh. Lalu dilakukan pengukuran jarak dari titik satu ke titik lainnya dan di dilihat waktu tempuhnya sehingga didapatlah kecepatan yang ditempuh. Kemudian kegiatan 2 menggunakan tabung GLB statif, dan stopwatch. Pada kegiatan ini menggunakan ketinggian yang berbeda, yaitu 5,50 cm dan 8,80 cm. Dimana jarak yang di gunakan pada setiap ketinggian memiliki jarak yang berbeda. Pada kegiatan 1 dan kegiatan 2 dilakukan pengukuran berulang sebanyak 3 kali oleh praktikan. Panjang total lintasan yang dilalui disebut jarak, sedangkan besar perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut perpindahan. Jarak adalah besaran scalar, sedangkan perpindahan adalah besaran vector. Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi setiap saat dan kelajuan adalah jarak tempuh benda persatuan waktu. Pada grafik hasil percobaan hubungan antara jarak tempuh dan kecepatan berbanding lurus, ini menandakan bahwa pada kegitan 1 terjadi gerak lurus beraturan GLB. Pada grafik hasil percobaan hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh berbanding lurus, ini berarti gerak gelembung pada tabung GLB merupakan gerak lurus beraturan. KESIMPULAN Pada praktikum gerak lurus yang dilakukan, kita dapat mengetahui apa itu jarak, posisi, kecepatan dan kelajuan. Jarak adalah Panjang total lintasan yang dilalui benda bergerak sedangkan perpindahan adalah besar perubahan posisi dari posisi awal benda ke posisi akhir. Kecepatan adalah perubahan posisi per satuan waktu tempuh sedangkan kelajuan adalah besar jarak tempuh per satuan waktu. Hubungan antara jarak x dan waktu t bergantung dari lintasan yang dilalui oleh benda. Seperti pada hasil praktikum jika kita bergerak dari titik A ke titik C melewati titik B baru kemudian menuju titik C akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan bergerak dari A ke C tanpa melewati B yang akan membutuhkan waktu yang lebih singkat cepat. Jadi meskipun perpindahan yang dilakukan benda tersebut sama namun waktu tempuh yang dihasilkan berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa Gerak Lurus Beraturan GLB adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada terjadi perubahan kecepatan terhadap waktu sehingga percepatannya adalah nol serta dari analisis grafik dapat pula disimpulkan bahwa jarak tempuh berbanding lurus dengan waktu tempuh. REFERENSI Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Unit Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar Mikrajuddin. 2016. Fisika Dasar 1. Penerbit Institut Teknologi Bandung D. Halliday, R. Resnick, J. Walker. 2011. Fundamental of Physics. 9th Edition. Penerbit John Wiley & Sons KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Bekasi,10 September 2018 Penyusun BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mekanika merupakan bagian dari fisika yang membicarakan hubungan antara gaya, materi, dan gerak. Metode matematika yang dapat menjelaskan tentang gerak, khususnya memandang gerak tanpa melihat penyebabnya dalam mekanika dikelompokkan dalam kinematika. Apabila penyebab gerak itu dapat dilihat, maka dikelompokkan dalam dinamika. Kinematika ini diberikan sebagai dasar kita untuk mempelajari konsep fisika lebih lanjut utamanya yang berkaitan dengan gerak yang mengabaikan penyebabnya. Gerak lurus adalah salah satu pembahasan yang sangat menarik. Gerak lurus juga merupakan hal yang sangat penting dalam fisika. Konsep gerak lurus ini merupakan materi dasar dalam fisika. Konsep ini juga menjadi materi yang fundamental. Selain itu, materi ini juga memberikan pengaruh yang besar dalam penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Rumusan Masalah 1 Apakah yang dimaksud dengan gerak lurus? 2 Apakah yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan? 3 Apa saja rumus-rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan? 4 Bagaimana cara menyelesaikan soal-soal dalam gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan? Tujuan 1 Untuk mengetahui pengertian gerak lurus 2 Untuk mengetahui pengertian gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan 3 Untuk mengetahui rumus-rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan 4 Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal-soal dalam gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Gerak Lurus Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak. “Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan tertentu” Azizah,200526. Acuan tersebut dapat berupa acuan yang diam dan acuan yang bergerak. Gerak dengan acuan diam biasa disebut dengan gerak nyata. Contoh gerak nyata adalah seseorang yang diam di tepi jalan melihat sebuah mobil yang bergerak di jalan raya. Maka dapat dikatakan mobil tersebut bergerak terhadap acuan orang yang diam di tepi jalan. Sedangkan gerak dengan acuan yang bergerak biasa disebut gerak semu relatif. Contoh gerak semu relatif adalah seseorang yang berada dalam mobil melihat sebuah motor menyalipnya, maka dapat dikatakan bahwa motor tersebut bergerak terhadap acuan orang yang berada dalam mobil tersebut. Pembahasan Gerak Lurus Pembahasan tentang fenomena gerak lurus memang sangat luas. Gerak lurus ini dibahas melalui cabang ilmu yang bernama kinematika. Azizah 200526 menyatakan bahwa “kinematika adalah ilmu yang mempelajari benda tanpa mempedulikan penyebab timbulnya gerak”. Kinematika membahas gerak dengan melihat kedudukan, jarak, kecepatan, dan percepatan. Salah satu aspek pembahasan kinematika adalah kedudukan. Azizah 200527 menyatakan bahwa “kedudukan adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap acuan tertentu”. Kedudukan biasanya dinyatakan dalam arah dan nilai jarak terhadap acuan tertentu. Besaran lain yang berhubungan dengan gerak lurus adalah jarak dan perpindahan. Kedua besaran ini biasanya dianggap sama, tetapi keduanya memiliki banyak perbedaan yang mencolok. Perbedaan itu terlihat melalui pengertian keduanya. Jarak merupakan panjang lintasan yang telah ditempuh benda selama bergerak. Jarak juga merupakan besaran skalar yang tidak memperhitungkan posisi benda. Sedangkan perpindahan merupakan perubahan posisi awal S0 dan posisi akhir St suatu benda tanpa memperhitungkan bentuk dan panjang lintasannya. Perpindahan juga merupakan besaran vector yang memiliki besar dan arah. Besaran lain yang sangat penting dalam gerak lurus adalah kecepatan. Kecepatan adalah perubahan posisi benda tiap satuan waktu. Namun, biasanya terjadi kerancuan antara kecepatan dan kelajuan. Keduanya sering dikatakan sama, tetapi keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Ludolph 1984184 menyatakan bahwa “kecepatan adalah besaran vektor yang dinyatakan dengan nilai dan arah, sedangkan kelajuan adalah besaran skalar yang hanya mempunyai nilai saja tanpa memperhitungkan arah”. Besaran lain yang juga sangat penting dalam gerak adalah percepatan. Percepatan biasanya dilambangkan dengan a. Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan adalah besaran vektor. Percepatan memiliki arah dan nilai. Percepatan bisa bernilai positif + maupun negatif - karena tergantung besarnya kecepatan. Jika bernilai positif disebut percepatan, sedangkan bernilai negatif jika perlambatan. Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak terdiri atas gerak lurus beraturan GLB dan gerak lurus berubah beraturan GLBB Gerak Lurus Beraturan GLB “Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya lurus dan tetap serta menempuh jarak yang sama untuk setiap waktu yang sama” Azizah,200528 Pada gerak lurus beraturan kecepatan yang dimiliki benda tetap v = tetap sedangkan percepatannya sama dengan nol a = 0 . Grafik Gerak Lurus Beraturan GLB Jika kecepatan v yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti di bawah ini Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap, tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu t waktu. Berdasarkan gambar diatas, jarak tempuh merupakan luasan yang dibatasi oleh grafik dengan sumbu t dalam selang waktu tertentu. Sementara itu, hubungan jarak yang ditempuh s dengan waktu t, diilustrasikan dalam sebuah grafik s-t, sehingga diperoleh sebuah garis diagonal ke atas, tampak seperti pada gambar di bawah ini Dari grafik hubungan s-t dapat dikatakan jarak yang ditempuh s benda berbanding lurus dengan waktu tempuh t. Makin besar waktunya makin besar jarak yang ditempuh. Berdasarkan gambar tersebut, grafik hubungan antara jarak s terhadap waktu t secara matematis merupakan harga tan α , di mana α adalah sudut antara garis grafik dengan sumbu t waktu. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan benda berubah secara beraturan dan mengalami percepatan tetap setiap waktu” Azizah,200530. Pada gerak lurus berubah beraturan percepatan yang dimiliki benda adalah tetap, sedangkan kecepatannya berubah beraturan. Gerak lurus berubah beraturan ada dua macam yaitu 1. GLBB dipercepat 2. GLBB diperlambat Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan dipercepat apabila kecepatannya makin lama bertambah besar, sedangkan sebuah benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan diperlambat apabila kecepatannya makin lama berkurang sehingga pada suatu saat benda itu menjadi diam berhenti bergerak. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB A. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat Grafik hubungan kelajuan v dengan waktu t, seperti dibawah ini Dari grafik di atas kita mempunyai persamaan Jika pada saat t1 = 0 benda telah memiliki kecepatan v0 dan pada saat t2 = t benda memiliki kecepatan vt, maka persamaannya menjadi seperti berikut. Keterangan v0 = kecepatan awal m/s vt = kecepatan akhir m/s a = percepatan m/s2 t = waktu s Selanjutnya grafik antara jarak s dan waktu t seperti gambar di bawah ini Benda yang bergerak dengan percepatan tetap menunjukkan kecepatan benda tersebut bertambah secara beraturan. Oleh karena itu, jika diketahui kecepatan awal dan kecepatan akhir, maka kecepatan rata-rata benda sama dengan separuh dari jumlah kecepatan awal dan kecepatan akhir. Apabila s merupakan perpindahan yang ditempuh benda dalam interval waktu t, maka persamaan menjadi sebagai berikut. Selanjutnya, untuk dapat menentukan kecepatan akhir sebuah benda yang mengalami percepatan tetap pada jarak tertentu dari kedudukan awal tanpa mempersoalkan selang waktunya,Anda dapat menghilangkan peubah t dengan mensubstitusikan persamaan diperoleh dari persamaan ke dalam persamaan B. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat <0 <0;x= v0t-2 v0≠0 vt= v0- Aplikasi GLB dan GLBB Gerak Vertikal ke Bawah. Merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB vt = vo + gt y = vot + gt2 vt2= vo2 + 2gy Gerak Vertikal ke Atas. Merupakan GLBB diperlambat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB vt = vo - gt y = vot - gt2 vt2 = vo2 –2 gy y = jarak yang ditempuh setelah t detik. tnaik = = tturun = hmaks = Syarat - syarat gerak vertikal ke atas yaitu a. Benda mencapai ketinggian maksimum jika vt = 0 b. Benda sampai di tanah jika y = 0 Gerak jatuh bebas ini merupakan gerak lurus berubah beraturan tanpa kecepatan awal Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah percepatan gravitasi biasanya g = 9,8 m/det2 vo , dimana percepatannya disebabkan karena gaya tarik bumi dan disebut percepatan grafitasi bumi g . Misal Suatu benda dijatuhkan dari suatu ketinggian tertentu, maka Rumus GLBB karena vo = nol, maka vt = karena vo = nol, maka h = ½ vt² = vo² + karena vo = nol, maka vt= Contoh GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari - hari Contoh Gerak Lurus Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari Mobil melaju lurus dengan speedometer menunjuk angka yang tetap Pada ketinggian tertentu, gaya-gaya yang bekerja pada pesawat berada dalam keseimbangan. Pada saat itu pesawat bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan kita di dalam pesawat merasa seolah-olah pesawat diam. Gerak jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas tanpa membuka parasutnya. Secara pendekatan kita dapat mengabaikan hambatan angin yang bekerja pada penerjun, dan penerjun mengalami gerak lurus beraturan dipercepat. Saat penerjun membuka payungnya, pada ketinggian tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja pada penerjun dan parasutnya mencapai keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan kelajuan tetap. Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari o Mobil dipercepat dengan menekan pedal gas. Jarak antara dua kedudukan mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap. o Mobil yang diperlambat dengan menekan pedal rem. Jarak antara dua kedudukan mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap. o Gerak buah kelapa yang jatuh bebas dari tangkainya. Ini mirip dengan dengan gerak bola biliar yang dijatuhkan. Jarak antara dua kedudukan bola biliar yang berdekatan bertambah secara tetap. o Gerak anak kecil meluncur dari puncak seluncuran, yang mirip dengan gerak bola yang meluncur dari puncak bidang miring. o Gerak batu yang dilempar vertical keatas. Pada saat batu naik kecepatan batu berkurang secara tetap gerak lurus diperlambat beraturan, dan pada saat turun batu bergerak jatuh bebas gerak lurus dipercepat beraturan o Gerak atlet terjun payung yang baru saja keluar dari pesawat terbang, mirip dengan gerak bola yang dijatuhkan lurus ke bawah. Contoh- Contoh Soal GLB dan GLBB Beserta Penyelesaiannya Contoh Soal GLB 1 Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan tetap 15 m/s. Tentukan a Jarak yg ditempuh setelah 4 s,5 s. b Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 3 km Penyelesaian Diketahui v= 15 m/s Jawab a. t = 4s s = v . t s = 15 . 4 s = 60 m t = 5 s s = v . t s = 15 . 5 s = 75 m b. s = 3 km = 3000 m t = t = t = 200 s 2. Mobil melaju lurus dengan speedometer menunjuk angka yang tetap Pada ketinggian tertentu, gaya-gaya yang bekerja pada pesawat berada dalam keseimbangan. Pada saat itu pesawat bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan kita di dalam pesawat merasa seolah-olah pesawat diam. Gerak jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas tanpa membuka parasutnya. Secara pendekatan kita dapat mengabaikan hambatan angin yang bekerja pada penerjun, dan penerjun mengalami gerak lurus beraturan dipercepat. Saat penerjun membuka payungnya, pada ketinggian tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja pada penerjun dan parasutnya mencapai keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan kelajuan tetap. Contoh – Contoh Soal GLBB 1 Setelah dihidupkan, sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ? Penyelesaian Sebelum mesin mobil mati Vo = 0 a = 2 m/s2 t = 20 s Vt = Vo + at Vt = 0 + 2 . 20 Vt = 40 m/s2 Setelah mesin mobil mati Vo = 40 m/s2 Vt = 0 t = 10s Vt = Vo + at Vt = 40 + a. 10 a = -4 S =Vo t + ½ a t2 S = 40. 10 + ½ -4 .102 S = 200 m Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti menempuh jarak 200 m. Lawson mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan 15 m/s selama waktu 10 detik. Jika kecepatan akhirnya adalah 35 m/s, tentukan percepatan mobil tersebut? Penyelesaian Diketahui V0 = 15 m/s t = 10 s Vt = 35 m/s Ditanya a…. ? Jawab Vt = V0 + a . t 35 = 15 + a .10 35 – 15 = 10 a 10 = 10 a a = 1 m/s2 Sebuah mobil mengurangi kelajuannya menjadi 25 m/s selama 1 menit. Jika perlambatan mobil tersebut 2 m/s2, berapakah kelajuan mobil mula-mula? Penyelsaian Diketahui Vt = 25 m/s t = 1 meneit = 60 s a = 2 m/s2 Ditanya V0 …. ? Jawab Vt = V0 - a . t diperlambat 25 = V0 - 2 . 60 25 = V0 - 120 V0 = 145 m/s Contoh Soal Gerak Vetikal ke Atas Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan 30 m/s. Hitunglah waktu dan ketinggian bola tersebut ketika mencapai titik tertinggi, jika percepatan gravitasi benda = 10 m/s2. Penyelesaian Diketahui V0 = 30 m/s g =10 m/s2 Ditanya ttitik tertinggi … ? hmaks … ? jawab ttitik tertinggi = ttitik tertinggi = ttitik tertinggi = s hmaks = hmaks = hmaks hmaks = 45 m 2 Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 15 m/s . g= 9,8m/s2 Berapakah waktu yang diperlukan untuk mencapai ke tinggian maksimum? Penyelesaian Diketahui V0 = 15 m/s g = 9,8m/s2 Ditanya t …? Jawab pada ketinggian maks Vt = 0 Vt = V0 – g . t 0= 15– 9,8 . t 9,8 . t = 15 t = t = 1,53 s 3 Dari soal di atas cari berapakah ketinggian maksimum dan kecepatan setelah 2 s? Penyelesaian Diketahui V0 = 15 m/s g = 9,8m/s2 Ditanya hmaks … ? V setelah 2s .. ? Jawab hmaks = V0 .t – ½ g t2 hmaks = 15 .1,53 – ½ 9,8. 1,532 hmaks = 11,48 m V Setelah 2s Vt = V0 – g . t Vt =15 – 9,8 . 2 Vt = 15 – 19,6 Vt = – 4,6 m/s tanda negatif - arah ke bawah Contoh Soal Gerak Vetikal ke Bawah 1 Doni melempar sebuah bola dari puncak gedung apartemen setinggi 37,6m. Tepat pada saat yang sama Yusuf yang tingginya 160 cm berjalan mendekati kaki gedung dengan kecepatan tetap 1,4 m/s. Berapa jarak Yusuf dari kaki gedung tepat pada saat bola jatuh, jika bola yang dijatuhkan tersebut tepat mengenai kepala Yusuf? Penyelesaian Bola mengalami gerak jatuh bebas v0 = 0 a = -g = -9,8 m/s2 Jarak tempuh bola = 37,6 m – 160 cm = 37,6 m – 1,6 m = 36 m. Jadi, y = -36. Jika waktu tempuh Yusuf sama dengan waktu jatuh bola, maka bola tersebut akan mengenai kepala Yusuf. Yusuf mengalami gerak lurus beraturan dengan v = 1,4 m/s, maka jarak Yusuf semula dari kaki gedung adalah Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas 1 Buah mangga m = 0,3 kg jatuh dari pohonnya dengan ketinggian 2 m. Sedangkan buah kelapa m = 0,3 kg jatuh dari atas pohonnya berketinggian 8 m. Tentukan a. perbandingan waktu jatuh buah mangga dan buah kelapa, b. perbandingan kecepatan jatuh buah mangga dan buah kelapa. Penyelesaian Diketahui h1 = 2 m mangga h2 = 8 m kelapa g = 10 m/s2 Ditanya a. .........? b. .......? Jawab a. waktu jatuh Waktu jatuh buah mangga memenuhi Dengan persamaan yang sama dapat diperoleh waktu jatuh buah kelapa sebesar Perbandingannya b . Kecepatan jatuh Kecepatan jatuh buah mangga sebesar Dengan persamaan yang sama diperoleh kecepatan jatuh buah kelapa sebesar Berarti perbandingan kecepatan jatuh buah mangga dan buah kelapa dapat diperoleh 2 Seorang anak sedang duduk pada cabang pohon tiba – tiba cabang pohon itu patah , anak tersebut jatuh membentur tanah setelah 0,5 s. Jika g = 9,8 m/s2 . tentukan tinggi cabang pohon dari permukaan tanah ? Penyelesaian Diketahui t = 0,5 s g = 9,8 m/s2 Ditanya h... ? Jawab ht = ½ g t2 h0,5 = ½ .9,8 . 0,52 h0,5 = 1,225 m 3 Dari soal nomor 2 , tentukan kelajuan anak pada saat membentur tanah ? Pennyelesaian Diketahui t = 0,5 s g = 9,8 m/s2 Ditanya Vt... ? Jawab Vt = g t Vt = 9,8 . 0,5 = 4,9 m/s BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari isi makalah ini, kami dapat menyimpulkan bahwa o Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. o Gerak Lurus Beraturan GLB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap. o Gerak Lurus Berubah BeraturanGLBB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Saran Pepatah mengatakan “ tiada gading yang tak retak” begitulah makalah yang kami susun diatas bila terdapat berbagai kesalahan kami dari tim penyusun mohon maaf. Untuk para pembaca yang akan melakukan kegiatan sejenis untuk mengulangi pembuatan makalah ini agar data yang didapatkan menjadi lebih akurat dan valid. Semoga Bermanfaat 1GERAK LURUS MAKALAH Disusun Utuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Fisika Dosen Pembimbing Suprianto, Disusun Oleh BAISORI ANIS SULALAH 2Puji syukur kami hanturkan kehadirat Allah SWT., atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini,yang berjudul “Gerak Lurus” untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kapita Selekta Pendidikan Fisika” di Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Isalam Madura pamekasan Kami menyusun makalaha ini menyesesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Isi dan tampilan makalah in saya sajikan dengan format yang ringan tetapi demikian makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang dan saran selalu saya harapkan. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ber partisipasi dalam penulisan makalah ini terutama pada dosen pembimbing mata kuliah kapita selekta pendidikan fisika telah sudi untuk mempercayai kami untuk menyusun makalah ini Semoga segala usaha penulisan dalam menghimpun dan menyusun makalah yang sederhana ini,menjadi amal jariah yang diterima oleh Allah SWT., serta kami mengharap jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ini untuk diprrbaiki. pamekasan, 03 April 2014 3DAFTAR ISI Kata Pengantar……….………... 1 Daftar Isi………... 2 BAB I PENDAHULUAN………... 3 PEMBAHASAN………... 4 BAB 8 4BAB I PENDAHULUAN .Kata fisika berasal dari bahasa yunani ’physikos’’ yang berarti ’alamiah’’.Fisika mempelajari bagaimana benda bekerja dan mengupas tentang persoalaan energy dan bagaimana energi dapat disimpan atau dipindahkan. Energi dapat diperoleh dari cahaya,panas,suara,listrik, dan nuklir. Fisika juga mempelajari tentang gerak. Visi pendidikan sains adalah mempersiapkan siswa yang melek sains dan teknologi, untuk memahami dirinya dan lingkungan sekitar melalui pengembangan keterampilan proses, sikap ilmiah, keterampilah berpikir, penguasaan konsep sains yang esensial, dan kegiatan teknologi, serta upaya pengelolaan lengkungan secara bijaksana sehingga mampu ,menumbuhkan sikap pengagungan terhadap Tuhan. Berdasarkan uraian diatas maka kami menyusun makalah ini untuk bias dijadikan sebagian bahan ajar mata pelajaran ipa terpadu di tingkat sekolah menengah pertama. 5BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gerak Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya berubah dari titik terdapat beberapa macam Jenis / Macam-Macam Gerak 1. Gerak Semu atau Relatif. Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya ilusi.ContohBenda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang berputar pada porosnya terhadap matahari, namun seolah-olah kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat. 2. Gerak Ganda. Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di melempar puntung rokok dari atas Kereta Rangkaian Listrik KRL saat berjalan. di atap KRL tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga benda di sekitarnya, yaituGerak terhadap KRL, Gerak terhadap orang, dan Gerak terhadap tanah / bumi 3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa 6tidak bergantung pada arahnya. Sehingga kelajuan selalu bernilai positif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah seorang berlari 10 m/s ke arah barat. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan kelajuan pelari adalah 10 m/s, sedangkan kecepatannya 10 m/s ke arah barat. Dengan kata lain kecepatan adalah perpindahan selama selang waktu tertentu. C. Gerak Lurus Beraturan GLB Gerak Lurus Beraturan GLB adalah gerak suatu objek pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap sehingga jarak yang ditempuh bisa dihitung dengan rumus kecepatan berbanding dengan waktu. Pada GLB ini percepatannya adalah nol, karena pada objek tersebut tidak terjadi perubahan kecepatan. Jadi percepatan itu sendiri berbeda dengan kecepatan, dimana kecepatan didapat dari besarnya jarak yang ditempuh berbanding waktu, sedangkan percepatan didapat dari besarnya perubahan kecepatan terhadap waktu. sehingga jika suatu benda atau objek bergerak dengan kecepatan tetap maka precepatannya tidak ada. Untuk contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak dan merupakan kegiatan kita pada umumnya yang dilakukan setiap hari. Contohnya seseorang naik sepeda melaju lurus dengan kecepatan tetap 60 km/jam pada suatu jalan yang lurus. Orang yang naik sepeda tersebut bisa dikateogorikan sebagai GLB pada fisika karena sepeda itu juga sebagai objek yang bergerak dengan laju tetap yaitu 60 km/jam. Jadi jika kita hitung jarak yang ditempuh oleh orang bersepeda tersebut maka ia akan menempuh jarak sepanjang 60 km dalam waktu satu jam. Atau jika jalan sepeda tersebut hanya sepanjang 1 km, maka jarak tersebut bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 menit. Di dalam fisika, rumus gerak lurus beraturan adalah sebagai berikut v=s 7v = Kecepatan s = Jarak yang ditempuh t = Waktu yang dibutuhkan Grafik perpindahan terhadap waktu pada GLB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik jarak/perpindahan s terhadap waktu t berbentuk garis lurus miring keatas melalui titik asalkoordinat 0,0. Pada saat t=0, maka s=0. Pada saat t=1 s, maka s=10 m. Pada saat t=2 s, maka s=20 m. begitu seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada Gerak Lurus Beraeuran jarak berbanding lurus dengan waktu. D. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Gerak lurus berubah beraturan GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 Smeter 8konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan Di dalam fisika, rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah sebagai berikut a=Δv t Dimana, a=percepatan v = Kecepatan t = Waktu Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik kecepatan terhadap waktu t berbentuk garis lurus miring keatas melalui titik asalkoordinat 0,0. Pada saat t=0, maka v=0. Pada saat t=1 s, maka v=10 m/s. Pada saat t=2 s, maka v=20 m/s. begitu seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada Gerak Lurus berubah Beraturan kecepatan berbanding lurus dengan waktu. 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 vm/s 9BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari isi makalah ini,saya dapat simpulkan bahwa Gerak Lurus Beraturan GLB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap, sedangkan Gerak Lurus Berubah BeraturanGLBB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. B. Saran Saran kami kepada semua pembaca agar tidak hanya berpatokan pada makalah ini, serta kami harapkan setelah membaca makalah ini kami mohon untuk memperbaikinya jika ada keselahan yang tertulis didalamnya. 10DAFTAR PUSTAKA Sugiarto, Teguh. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk kelas VII SMP/MTs .jakarata pusat pembukuan departemen pendidikan nasional Tim abdi guru. 2007. IPA Terpadu jilid 1 kelas VII SMP. Jakarta Erlangga 1BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gerak Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya berubah dari titik terdapat beberapa macam Jenis / Macam-Macam Gerak 1. Gerak Semu atau Relatif. Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya ilusi.ContohBenda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang berputar pada porosnya terhadap matahari, namun seolah-olah kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat. 2. Gerak Ganda. Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di melempar puntung rokok dari atas Kereta Rangkaian Listrik KRL saat berjalan. di atap KRL tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga benda di sekitarnya, yaituGerak terhadap KRL, Gerak terhadap orang, dan Gerak terhadap tanah / bumi 3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu. Gerak lurus beraturan GLB dan Gerak lurus berubah beraturan GLBB. B. Kelajuan dan Kecepatan Dalam fisika kelajuan dan kecepatan mengandung arti yang berbeda. Sering terjadi kesalahan umum tentang kelauan dan kecepatan. Misalkan mobil bergerak 70 km/jam, maka dikatakan Mobil bergerak dengan kelajuan 70 km/jam bukan kecepatannya. Kelajuan termasuk besaran skalar karena 2tidak bergantung pada arahnya. Sehingga kelajuan selalu bernilai positif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah seorang berlari 10 m/s ke arah barat. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan kelajuan pelari adalah 10 m/s, sedangkan kecepatannya 10 m/s ke arah barat. Dengan kata lain kecepatan adalah perpindahan selama selang waktu tertentu. C. Gerak Lurus Beraturan GLB Gerak Lurus Beraturan GLB adalah gerak suatu objek pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap sehingga jarak yang ditempuh bisa dihitung dengan rumus kecepatan berbanding dengan waktu. Pada GLB ini percepatannya adalah nol, karena pada objek tersebut tidak terjadi perubahan kecepatan. Jadi percepatan itu sendiri berbeda dengan kecepatan, dimana kecepatan didapat dari besarnya jarak yang ditempuh berbanding waktu, sedangkan percepatan didapat dari besarnya perubahan kecepatan terhadap waktu. sehingga jika suatu benda atau objek bergerak dengan kecepatan tetap maka precepatannya tidak ada. Untuk contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak dan merupakan kegiatan kita pada umumnya yang dilakukan setiap hari. Contohnya seseorang naik sepeda melaju lurus dengan kecepatan tetap 60 km/jam pada suatu jalan yang lurus. Orang yang naik sepeda tersebut bisa dikateogorikan sebagai GLB pada fisika karena sepeda itu juga sebagai objek yang bergerak dengan laju tetap yaitu 60 km/jam. Jadi jika kita hitung jarak yang ditempuh oleh orang bersepeda tersebut maka ia akan menempuh jarak sepanjang 60 km dalam waktu satu jam. Atau jika jalan sepeda tersebut hanya sepanjang 1 km, maka jarak tersebut bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 menit. Di dalam fisika, rumus gerak lurus beraturan adalah sebagai berikut v=s 3v = Kecepatan s = Jarak yang ditempuh t = Waktu yang dibutuhkan Grafik perpindahan terhadap waktu pada GLB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik jarak/perpindahan s terhadap waktu t berbentuk garis lurus miring keatas melalui titik asalkoordinat 0,0. Pada saat t=0, maka s=0. Pada saat t=1 s, maka s=10 m. Pada saat t=2 s, maka s=20 m. begitu seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada Gerak Lurus Beraeuran jarak berbanding lurus dengan waktu. D. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Gerak lurus berubah beraturan GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan GLBB jika percepatannya selalu merupakan besaran vector Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap besar percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak juga sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 Smeter 4konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan Di dalam fisika, rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah sebagai berikut a=Δv t Dimana, a=percepatan v = Kecepatan t = Waktu Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik kecepatan terhadap waktu t berbentuk garis lurus miring keatas melalui titik asalkoordinat 0,0. Pada saat t=0, maka v=0. Pada saat t=1 s, maka v=10 m/s. Pada saat t=2 s, maka v=20 m/s. begitu seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada Gerak Lurus berubah Beraturan kecepatan berbanding lurus dengan waktu. 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 vm/s 5BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari isi makalah ini,saya dapat simpulkan bahwa Gerak Lurus Beraturan GLB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap, sedangkan Gerak Lurus Berubah BeraturanGLBB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. B. Saran Saran kami kepada semua pembaca agar tidak hanya berpatokan pada makalah ini, serta kami harapkan setelah membaca makalah ini kami mohon untuk memperbaikinya jika ada keselahan yang tertulis didalamnya. 6DAFTAR PUSTAKA Sugiarto, Teguh. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk kelas VII SMP/MTs .jakarata pusat pembukuan departemen pendidikan nasional Tim abdi guru. 2007. IPA Terpadu jilid 1 kelas VII SMP. Jakarta Erlangga

makalah fisika gerak lurus beraturan